TpCoBUd5TUCpGpdpGSr7TSd9BA==

Sejarah

9 Istilah Dasar Menjadi Warga Indonesia

Indonesia, dengan sejarahnya yang panjang dan kaya, memiliki berbagai istilah dan terminologi yang penting untuk dipahami. Istilah-istilah ini tidak hanya menggambarkan kejadian atau tempat tertentu, tetapi juga membawa makna yang mendalam serta asal usul yang menarik. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa istilah penting dalam sejarah Indonesia.


1. Nusantara

“Kepulauan yang Luas dan Beragam”

Istilah “Nusantara” berasal dari bahasa Jawa Kuno, terdiri dari kata “nusa” yang berarti pulau dan “antara” yang berarti luar atau seberang. Istilah ini pertama kali muncul dalam kitab Pararaton dan Nagarakretagama dari era Kerajaan Majapahit. Nusantara digunakan untuk menggambarkan wilayah kekuasaan Majapahit yang mencakup berbagai pulau di Indonesia serta beberapa wilayah di Asia Tenggara.


2. Indonesia

“Negeri yang Berjaya”

Nama “Indonesia” berasal dari kata “Indos” yang berarti India dalam bahasa Yunani, dan “nesos” yang berarti pulau. Istilah ini pertama kali digunakan oleh James Richardson Logan pada abad ke-19 untuk merujuk kepada kepulauan di Asia Tenggara yang terpengaruh oleh budaya India. Nama ini kemudian dipopulerkan oleh ilmuwan dan penulis Belanda, Adolf Bastian, dalam bukunya “Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels”.


3. Pancasila

“Lima Prinsip Dasar”

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Pancasila dirumuskan oleh Soekarno dan disahkan pada tanggal 1 Juni 1945. Kelima prinsip tersebut adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


4. Bhineka Tunggal Ika

“Berbeda-beda tetapi Tetap Satu”

Moto nasional Indonesia, “Bhineka Tunggal Ika”, berasal dari bahasa Jawa Kuno. Kata “bhineka” berarti beraneka ragam, “tunggal” berarti satu, dan “ika” berarti itu. Frasa ini diambil dari Kakawin Sutasoma, karya Mpu Tantular pada masa Majapahit. Moto ini menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman, mencerminkan berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.


5. Proklamasi

“Pernyataan Kemerdekaan”

Istilah “proklamasi” berasal dari bahasa Latin, “proclamatio”, yang berarti pernyataan publik. Di Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan merujuk pada pernyataan kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945. Proklamasi ini menandai berdirinya negara Indonesia yang merdeka dari penjajahan.


6. Orde Lama

“Era Awal Kemerdekaan”

Istilah “Orde Lama” digunakan untuk merujuk pada periode pemerintahan Soekarno dari tahun 1945 hingga 1966. Era ini ditandai dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, pembangunan nasional, dan dinamika politik yang kompleks. Istilah ini digunakan untuk membedakannya dari “Orde Baru” yang dipimpin oleh Soeharto.


7. Orde Baru

“Era Pembangunan dan Stabilitas”

“Orde Baru” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada masa pemerintahan Soeharto dari tahun 1966 hingga 1998. Nama ini mencerminkan upaya untuk menciptakan tatanan baru yang stabil dan berorientasi pada pembangunan ekonomi setelah pergolakan politik dan sosial pada akhir era Orde Lama. Orde Baru fokus pada modernisasi, pembangunan infrastruktur, dan stabilitas politik.


8. Reformasi

“Perubahan Menuju Demokrasi”

Istilah “Reformasi” merujuk pada perubahan besar yang terjadi di Indonesia pada akhir tahun 1990-an, yang dimulai dengan runtuhnya Orde Baru pada tahun 1998. Era Reformasi ditandai dengan upaya untuk membangun sistem politik yang lebih demokratis, transparan, dan akuntabel. Perubahan ini mencakup reformasi di bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial.


9. Desentralisasi

“Pemerintahan yang Lebih Dekat dengan Rakyat”

Desentralisasi adalah proses pemberian kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengelola urusan mereka sendiri. Di Indonesia, desentralisasi dimulai pada era Reformasi, dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Desentralisasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.


Indonesia kaya akan istilah-istilah yang tidak hanya memiliki makna historis tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan semangat bangsa. Memahami asal usul dan arti istilah-istilah ini membantu kita lebih mengapresiasi sejarah dan identitas nasional kita.

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Peristiwa Di Dunia Antara Hari Ini
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.